Takabur berasal dari bahasa Arab takabbara-yatakabbaru yangf
artinya sombong atau membanggakan diri.Secara istilah takabur adalah
sikap berbangga diri dengan beranggaan bahwa hanya dirinya beranggapan
yang paling hebat dan benar dibandingkan orang lain.Takabur semakna
dengan ta`azum,yakni menampakan keagungan dan kebesaranya.Banyak hal
yang menyebabkan orang menjadi sombong akibat takabur di antaranya dalam
ilmu pengetahuan,amal dan ibadah,nisab,kecantikan,dankekayaan.Takabur
termasuk termasuk sifat yang tercela yang harus di hindari.Firman Allah
SWT pada surat QS.An-Nahl/16:29 yang artinya
“maka masukilah pintu-pintu neraka jahanam,kamu kekal di dalamnya.Pasti
itu seburuk-buruk tempat untuk orang yang menyombongkan diri.
sumber: http://madingmansumpiuh.blogspot.com/2010/01/pengertian-dan-macam-takabur-kary-etri.html
Objek atau sasaran takabur dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu:
- Takabur kepada Allah SWTTakabur kepada Allah adalah keadaan seseorang yang tidak mengakui dan menerima kebenaran dari Allah.
- Takabur kepada Rasulullah
- Adalah seseorang yang tidak mau menaati apa yang di sunahkan Nabi Muhamad saw. Takabur kepada sesama manusia karena mempunyai kelebihan.
Ada Firman Allah pada surat QS.An-Nisa 4:36 yang berbunyi:
“Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
Disamping itu
juga takabur dapat dibagi menjadi dua macam,yaitu takabur batini dan
takabur zahiri.Takabur batini artinya sifat takabur yang tertanam dalam
hati seseorang sehingga tidak tampak secara fisik.Adapun sifat takabur
zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat secara langsung dengan
pancaindra.Adapun contoh-contoh perilaku takabur antara lain:
- 1.Raja Fir`aun ialah raja takabur yang mengatakan bahwa dirinya adalah tuhan yang paling besar.Ia merasa mampu membuat orang lain menjadi apa saja,mematikan atau menghidupkannya.Tetapi akhirnya ia tenggelam di laut merah.Hal ini menunjukan bahwa fir`aun itu lemah.
- 2.Qarun adalah seseorang yang paling kaya.Karena hartanya,ia menjadi takabur dan mempertuhankan hartanya.
- 3.Kan`an pada zaman nabi Nua dan Abu Lahab Rasulullah.Apalagi pada zaman modern sekarang,banyak orang yang bersifat takabur.
Rasulullah bersabda “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat zarah (seperti biji sawi)
Takabur
termasuk penyakit hati,dan akhlak tercela. Setiap muslim harus
menghindari sifat takabur. Ada beberapa cara untuk menghindari diri dari
sifat takabur yaitu dengan cara mendekatkan diri pada Allah
SWT,menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna,dan juga kita haarus
mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita,serta menyadari sifat
takabur adalah dosa besar dan menghalangi masuk surga.
Dengan demikaan, kita dapat mengambil hikmah dari bacaan di atas, agar kita tidak boleh bersifat takabur terhadap orang lain.sumber: http://madingmansumpiuh.blogspot.com/2010/01/pengertian-dan-macam-takabur-kary-etri.html
0 komentar:
Posting Komentar